t h i s i s c a l l e d m i n e

boleh marah, boleh sedih, tapi...

Pernah merasa kesal karena ada sesuatu yang tidak sesuai di hati, trus dilampiaskan ke orang lain yang ga tau apa-apa. saya rasa hampir semua orang pernah merasakannya, termasuk saya.
dan setelah melampiaskan pd orang tsb, saya selalu merasa menyesal. tapi kemudian beberapa waktu kemudian masih diulangi. cih.

Marah, kesal, memang perasaan yang wajar dimiliki manusia, tapi kalau tiba-tiba melampiaskan pada orang lain bukan hal yang wajar untuk ukuran seusia saya sekarang. tapi hal tersebut menjadi bagian yang memberikan pelajaran bagi saya untuk lebih dewasa.

lalu kalau marah, kecewa, kesal melampiaskannya gimana?
tentu saja, pendekatan pertama, yang paling dekat adalah bercerita kepada Allah.
trus ditambah lagi bisa cerita ke orang yang deket sama kita. saran sih kalau bisa tempat bercerita bukan orang yg emosinya juga suka meledak-ledak. bukannya malah tenang, eh malah makin dikomporin. kan ga asik! walaupun terkadang, dengan orang merasa kesal dengan cerita kita, kita merasa kalau dia itu mendukung kita.
tapi kalau menurut saya, mendukung bukan berarti ikut-ikutan menunjukkan ekspresi kesal meledak-ledak saat ada teman yang cerita. tapi berusaha menenangkan dan menyabarkan itu lebih mengena menurut saya.

hmm, jadi teringat orang-orang yang pernah saya jadikan tempat pelampiasan kemarahan, aduh mohon maaf ya ! hehehe :D Salam hangat :D,
Image Hosted by ImageShack.us