t h i s i s c a l l e d m i n e

Sedih di Ujung Maret


Pengumuman OSCE KOMPRE untuk penentuan mahasiswa akan masuk koas di gelombang berapa telah keluar.

Awalnya, sesaat setelah melalui ujian tsb, saya yakin saya tidak akan masuk koas gelombang 1, karena ada beberapa stase yang saya tidak dapat menyelesaikannya dengan baik.
Saya menghibur diri dengan berkeyakinan setidaknya saya dapat memasuki koas gelombang 2 dibulan juni, artinya saya akan dapat jatah liburan 3 bulan lebih lama daripada mereka yang memasuki koas gelombang 1. Lagipula saya termasuk ke yudisium I (Alhamdulillah).

20 Maret 2013.... pengumuman OSCE KOMPRE keluar...
Karena saya sedang berada di rumah, tidak di Jogja. Akhirnya saya minta tolong ke teman saya yang baik hatinya untuk dilihatkan hasil OSCE tsb.
Saya sedih, syok juga, saya tidak lulus di LIMA STASE.
Awalnya saya tenang-tenang saja, saya pasti masuk koas gelombang 2, pikir saya.
Tapi ntah kenapa beberapa waktu kemudian saya merasa khawatir, jangan-jangan untuk masuk koas gelombang 2 ada batas maksimal remed, mengingat remed saya yg banyak. Remed 5 dari 9 stase.

Benar saja, bersama pengumuman tsb ternyata ada lampiran bahwa remed diadakan 2 tahap. Untuk yang lulus 5-7 stase remed dijadwalkan 22 April 2013. Untuk yang lulus 2-4 stase remed dijadwalkan juni.
Singkat cerita, ternyata yang remed Juni hanya bisa mengikuti koas gelombang 3.
Saya kontan menangis tersedu-sedu. Saya sudah mengecewakan kedua orang tua saya dan diri saya sendiri. Kedua orang tua saya mengatakan tidak apa-apa, itu artinya saya harus lebih banyak belajar lagi.  Walaupun beliau berkata seperti itu, tapi saya tahu, betapa kecewa hatinya. Berharap anaknya yang satu ini bisa memasuki koas gelombang 1, gelombang 2 pun tak dapat diraih. Saya tak pernah tahu saya pernah membuat mereka bangga atau tidak. Yang saya tahu, lagi-lagi saya mengecewakan mereka dan diri saya sendiri.

Saya bersyukur menerima kabar buruk ini ketika di rumah, yang selalu ada orang yang selalu ada buat saya, yang selalu mendukung saya, selalu menerima saya, seburuk apapun kondisi saya.

Kata teman saya, Allah pasti punya rencana yang lebih indah buat ku. Tidak ada yang lebih tahu selain yang Maha Tahu.

Kata-kata itu, dukungan orang tua saya, dan dukungan teman-teman saya yang perlahan membuat saya lebih tabah, lebih ikhlas menerima ini.

Kabar terbaru saya mendengar bahwa pengurus angkatan saya sedang mengusahakan agar peraturan mengenai tahap remed bisa diubah untuk yang yudisium 1. Saya masih berharap bisa mengikuti koas gelombang 2. Sangat berharap. Terimakasih untuk pengurus angkatan Pendidikan Dokter Reguler 2009 yang sangat luar bisa, dari awal kuliah, hingga sekarang :''')

Tapi apapun hasil yang akan saya dapat, saya sudah siap, bahkan walau koas gelombang 3 yang biasanya diadakan setelah idul fitri....


Salam hangat :D,
Image Hosted by ImageShack.us